Pengertian etika profesi – Berkembangnya istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, semakin meluas dengan diikuti mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, sekretaris bahkan artis dan lain sebagainya. Lalu apa sih sebenarnya etika profesi itu? Etika dan profesi merupakan dua hal yang bisa diartikan berbeda dimana etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat istiadat/kebiasaan yang baik. Sedangkan profesi adalah istilah yang telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai (pendidikan dan keahliannya). Jadi, etika profesi merupakan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Tujuannya agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya (id.wikipedia.org). Mengenai etika profesi ini, kali ini saya mencoba berbagai kepada Anda materi etika profesi (PPT) yang bisa Anda download di akhir artikel ini.
Mungkin telah banyak artikel maupun makalah yang membahas tentang etika profesi ini, mulai dari mengenal apa itu etika profesi, pengertian etika profesi dan lain sebagainya. Jadi kali ini saya mencoba membahas etika profesi dari sisi “profesi di bidang teknologi informasi”.
Artikel terkait : lowongan pekerjaan it support, masihkah menjanjikan?
Menurut Degeorge: “Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan suatu keahlian”. Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang atau untuk mengisi waktu luang.
Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
1. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), seperti merancang system operasi, database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti:
– Sistem analisis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
– Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
– Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
2. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
– EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
– System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
– Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji. Sebagai contoh, pekerjaaan sebagai staff operator computer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersbut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu.
Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengatahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu:
– Kompetensi
Yang dimaksud kompetensi yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tutuntan profesinya.
– Tanggung jawab pribadi
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaan sebagai tanggung jawab pribadi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti:
– Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
– Manajemen sumber daya
– Mengelola kelompok kerja
– Komunikasi
Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
Mengingat pentinya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya. Institusi pemerintah telah melakuka klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi sejak tahun 1992.
Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
Baca juga : tutorial sistem pakar
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Adalah jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.
SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Professional Standarisation) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:
– Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
– Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.
– Testable / certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur/ diuji.
– Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada region masing-masing.
Download materi etika profesi
Untuk mendownload materi, silahkan klik linknya dibawah tulisan ini, di mana materi (termasuk artikel ini) bersumber dari ibu nurwati dosen universitas budi luhur Jakarta. Artikel/materi ini dibagi menjadi 5 bagian, berikut ini:
– Download materi etika profesi 1. ppt sebanyak 16 halaman
– Download materi etika profesi 2. ppt sebanyak 25 halaman
– Download materi etika profesi 3.ppt sebanyak 20 halaman
– Download materi etika profesi 4.ppt sebanyak 19 halaman
– Download materi etika profesi 5.ppt sebanyak 47 halaman
Semoga artikel materi etika profesi (ppt) ini bermanfaat bagi Anda dan bisa dijadikan sumber materi etika teknik informatika, materi etika profesi teknik informasi, makalah etika profesi dan lain sebagainya. 🙂
Mksih infony gan…sngat luar biasa….
thanks bang hendry kunjungannya… 🙂
wah lengkap banget infonya 🙂 makasih mas, semoga saya besar nanti bisa jadi salah satu dari profesi tersebut 🙂
bisa lah mas sunandar mah… 🙂