Skripsi SPK ~ Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pembangunan Agroindustri

Skripsi sistem penunjang keputusan dengan judul lengkap ” Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pembangunan Agroindustri Terpadu Belimbing Manis (Averchoa Carambola) Di Kota Depok, Jawa Barat” dibuat oleh Budi Vermanto pada tahun 2012. Budi Vermanto merupakan lulusan Departemen Teknologi Industri Pertanian Bogor, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi tentang SPK (Sistem Penunjang Keputusan) ini rencananya akan saya update secara berkala seperti halnya kumpulan skripsi sistem pakar sehingga nantinya jumlahnya tidak hanya satu, yaitu ini-ini saja.

Besar harapan saya, beberapa skripsi dan jurnal yang ada di web blog umardanny.com, dapat membantu atau setidak-tidaknya menjadi referensi skripsi ataupun tugas-tugas kuliah dan sekolah. Oh ya, bagi rekan-rekan yang ingin mengirimkan jurnal, makalah, proposal dan skripsi agar bisa di publish/ditayangkan di halaman umardanny.com, silahkan menghubungi saya lewat halaman kontak, yang ada di web blog ini.

tanaman belimbing manis obyek skripsi spk

Ringkasan Skripsi (Abstraksi)

Oke, langsung saja ke inti skripsi tentang sistem penunjang keputusan perencanaan pembangunan agroindustri terpadu belimbing manis, dimana terlihat jelas dari abstraksi (ringkasan) yang saya kutip, berikut ini:

Belimbing manis adalah salah satu komoditas buah-buahan yang merupakan bahan pangan bergizi lengkap yang penting untuk kesehatan tubuh dan mengandung zat-zat yang berkhasiat obat. Budaya hidup masyarakat dewasa ini yang mengedepankan penggunaan produk yang sehat, praktis dan enak menjadi peluang untuk mendirikan industri pengolahan belimbing manis. Produk olahan belimbing manis yang jarang ditemui juga menambah besar dan mudah peluang pasar produk olahan belimbing manis. Belimbing manis dijadikan ikon kota Depok pada tahun 2009. Hal ini juga merupakan keuntungan dari mendirikan industri pengolahan belimbing manis dikarenakan akan banyak kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung didirikannya industri pengolahan belimbing manis. Pendirian agroindustri belimbing manis juga memiliki beberapa kendala yang diantaranya adalah pasokan bahan baku yang belum kontinu, sedikitnya investor dan lembaga keuangan yang melirik industri pengolahan belimbing manis dan pengetahuan masyarakat yang belum luas tentang produk olahan belimbing manis. Melihat hal ini, industri pengolahan belimbing manis membutuhkan suatu alat berupa perangkat lunak yang dapat menjawab masalah tersebut.

AverSyst 1.0 adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memberikan solusi bagi petani, pengusaha agroindustri belimbing manis, koperasi, lembaga keuangan, pemerintah dan masyarakat selaku konsumen mengenai belimbing manis dan produk olahannya. AverSyst 1.0 terdiri dari delapan sistem manajemen basis model yang dikembangkan menjadi Sub Model Lokasi Unggulan Usahatani Belimbing Manis, Sub Model Prakiraan Penjualan Usaha tani Belimbing Manis, Sub Model Kelayakan Finansial Usahatani Belimbing Manis, Sub Model Rencana Kebutuhan Usahatani Belimbing Manis, Sub Model Lokasi Unggulan Agroindustri Belimbing Manis, Sub Model Prakiraan Penjualan Agroindustri Belimbing Manis, Sub Model Kelayakan Finansial Agroindustri Belimbing Manis dan Sub Model Rencana Kebutuhan Agroindustri Belimbing.

Verifikasi program AverSyst 1.0 dilakukan di beberapa tempat di Kota Depok. Verifikasi untuk agroindustri jus belimbing manis dilakukan di CV Winner Perkasa Indonesia Unggul yang terletak di Kecamatan Sawangan.

Sub Model Lokasi Usahatani dan Agroindustri dianalisis dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Berdasarkan hasil perhitungan, Kecamatan Sawangan dan Bojong Sari memiliki nilai tertinggi dan menjadi tempat yang paling baik dan berpotensi untuk dijadikan sebagai lokasi budidaya belimbing manis. Tempat yang paling berpotensi untuk dijadikan lokasi agroindustri adalah Kecamatan Pancoran Mas.

Hasil verifikasi program memprediksi bahwa total penjualan belimbing manis setiap periodenya sebesar 18.376 kg. Program ini juga memprakirakan bahwa total penjualan jus belimbing manis setiap periodenya sebesar 25.431 botol.

Program ini menganalisis bahwa pada keadaan normal, usahatani belimbing manis layak untuk dijalankan dengan keuntungan per tahun sebesar Rp 127.101.673, NPV sebesar Rp 370.750.058, B/C Ratio sebesar 1,47, Pay Back Period selama 6,6 tahun dan Break Even Point sebanyak 203.723 kg. Usahatani belimbing manis tidak layak lagi untuk dijalankan apabila ada kenaikan harga bahan-bahan baku sebesar 90% dan penurunan harga jual sebesar 33 %.

Artikel terkait : jurnal sistem pakar

Dari abstraksi di atas, terlihat jelas ringkasan yang menjadi kesimpulan dari skripsi sistem penunjang keputusan perencanaan pembangunan agroindustri terpadu belimbing manis. Dan untuk lebih jelas mempelajarinya, anda bisa mendownload skripsi lengkapnya di bawah ini:

Download

Skripsi Sistem penunjang keputusan ini berbentuk PDF sebanyak 116 halaman, bagi anda yang ingin mendownloadnya, silahkan klik Skripsi Sistem Penunjang Keputusan Perencanaaan Pembangunan Agroindustri Terpadu Belimbing Manis. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.