Untuk Lulus Skripsi, Harus Menguasai Bahasa Pemprograman atau Cukup dengan Metode?

Sampai saat ini, tugas akhir atau skripsi masih menjadi sesuatu yang sakral (baca: menakutkan) bagi mahasiswa yang ingin meraih gelar sarjananya. Untuk itu, diperlukan persiapan sedari anda kuliah dengan belajar mengikuti materi perkuliahan yang ada, dengan sebaik-baiknya. Agar nantinya anda benar-benar siap menghadapi tantangan terakhir, yaitu tugas akhir/TA.

Bagi anda yang kebetulan kuliah dan mengambil jurusan teknik informatika, ADA dua hal yang harus anda kuasai sebagai perisapan tugas akhir, yaitu:  BISA membuat program dan MENGERTI metode atau konsep yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

Apakah keduanya (program dan metode) harus kuasai? Atau cukup salah satu saja?

Artikel terkait: tips sederhana agar skripsi lancar dan sukses

 

Bahasa pemprograman seperti bahasa pemprograman PHP, Java, Visual Basic, Asp.Net dan lain-lain, pastinya diajarkan saat anda kuliah di jurusan teknik informatika. Tetapi tidak semua mahasiswa menguasainya, betul tidak?

Dan bila penguasaan bahasa pemprograman tidak anda kuasai sampai waktunya  mengambil tugas akhir, tentunya hal ini menjadi salah satu batu sandungan untuk anda meraih gelar sarjana.

Baca juga : 2 buku gratis bahasa pemprograman web dengan PHP dan MySQL terbaik 

 

Mahasiswa TI (Teknik Informatika) yang sedang menjalani tugas akhir, pastinya diberikan beberapa pilihan untuk mengambil topik tertentu oleh pihak universitas, dengan topik skripsi yang bisa dipilih, seperti:

Membuat topik tentang artificial intellgence (kecerdasan tiruan) dengan sub topik sistem pakar, pembuatan game, sistem penunjang keputusan.

Selain itu ada topik keamanan komputer dengan sub topik enkripsi dan dekripsi (kriptografi) penysisipan informasi pada suatu gambar, video atau suara (steganografi), dan topik-topik lainnya.

Mengerti Metode atau Konsep yang digunakan Dalam Skripsi TI

Untuk mengambil salah satu topik di atas, mahasiswa TI diharapkan dapat membuat skripsi dengan sebuah bahasa pemprograman, disertai konsep atau metode yang sesuai dengan pembahasan skripsinya.

Contoh:

Bila anda mengambil topik tentang sistem pakar, tentunya harus paham metode apa saja yang bisa digunakan. Apakah metode forward chaining , backward chaining atau certainty factor?

Misalnya anda mengambil metode forward chaining, anda harus mengerti alur kerja (konsep) yang ada pada metode tersebut. Saya ambil contoh dalam pembuatan skripsi sistem pakar menggunakan metode forward chaining untuk mendiagnosa penyakit bayi baru lahir berbasis website.

KONSEP yang harus anda kuasai diantaranya:

1. Mengumpulkan database: forward chaining merupakan metode palacakan ke depan, dimana sebuah fakta-fakta yang ada menuju sebuah kesimpulan. Karena judul yang saya angkat adalah penyakit bayi, maka harus dibuat sebuah fakta-fakta (ciri-ciri) yang ada untuk menuju ke penyakit bayi tersebut.

Penyakit bayi banyak jumlahnya, misalnya penyakit bayi karena hiportemia, maka anda harus membuat ciri-ciri yang mendukung penyakit hiportemia tersebut, seperti: berat lahir bayi yang kurang dari 2500-400 gram, bayi terpapar suhu lingkungan yang rendah, timbulnya kurang dari 2 hari, gangguan napas, napas pelan dan dalam.

2. Membuat Matriks di Microsoft Excel: untuk mengumpulkan data-data tentang penyakit bayi, bisa menggunakan ms. Excel terlebih dahulu, sebelum dipindahkan ke database seperti MySQL. Contoh matriks, bisa anda lihat di bawah ini:

3. Membuat Pohon Keputusan (Decision tree):  Pohon keputusan digunakan untuk memudahkan alur kerja dari metode forward chaining yang digunakan, pembuatan pohon keputusan bisa menggunakan aplikasi microsoft office visio buatan microsoft Corporation.

Langkah mudahnya sih, buatlah dulu matriks di ms. Excel tentang data-data dari penyakit bayi. Setelah semuanya sudah jadi, barulah dibuat sebuah pohon keputusan. Contoh-contoh bentuk dari pohon keputusan, bisa anda lihat dan download pada tulisan kumpulan skripsi sistem pakar (bagian lampiran skripsi sistem pakar mahasiswa budi luhur).

 

Mengerti Pembuatan Aplikasi Menggunakan Bahasa Pemprograman

Setelah metode/konsep forward chaining dikuasai, anda tinggal mengaplikasikan ke dalam bahasa pemprograman, karena sistem pakar yang digunakan berbasis website, anda bisa menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan databasenya menggunakan MySQL.

Sebelum dibuat menjadi aplikasi/program, berikut beberapa hal yang anda kuasai:
1. Membuat ERD (Entity relationship diagram) merupakan gambar rancangan yang menjelaskan tentang struktur data yang terdapat di dalam sistem. Diagram ini menunjukkan hubungan antar tabel yang ada di database (basis data).

2.  Rancangan Layar, sebelum aplikasi dibuat, diperlukan rancangan layar yang disesuaikan dengan kebutuhan data dan kebutuhan pengguna.

3. Flowchart dan Algoritma : flowchart digunakan untuk membantu dalam pembuatan program, sedangkan algoritma bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman yang akan digunakan atau dari bahasa pemrograman tertentu.

Kesimpulan dari Keduanya:

Jadi, apakah anda yang sedang atau akan mengerjakan tugas akhirnya, harus menguasai keduanya?

Menurut pandangan/pendapat, dan analisa pribadi (subjektif)……….

Alangkah bagusnya atau sangat-sangat baik bila anda menguasai keduanya, tetapi bila anda hanya bisa salah satu dari keduanya.  Tidak masalah juga loh, Mengapa?

Berdasarkan pengalaman teman-teman saya yang telah lulus skripsi. Cukup salah satu dari keduanya, anda dijamin bisa lulus skripsi.

Caranya?

Bila anda hanya bisa metode (konsep)nya, carilah teman atau orang yang bisa membuat program untuk mengaplikasikannya. Begitu juga bila anda hanya bisa membuat program, carilah yang bisa membantu anda membuat konsep atau metode yang ingin anda gunakan dalam pembuatan tugas akhir…………